Cute Box Bear Autumn Falling Leaves D.Ayu.S: Mencintaimu Selalu di Dalam Doaku *Malaikat Kecilku*

Rabu, 13 November 2013

Mencintaimu Selalu di Dalam Doaku *Malaikat Kecilku*

                Kriinnggg ……….
                Kringgggg ……….
Bunyi Alarm yang ada di kamarku , terlihat tampak tubuhku yang lemas terbangun dan jatuh dari tempat tidur.
“ Aduh mimpi buruk lagi, syukurlah aku masih terbangun dengan keadaan yang baik, Terimakasih Tuhan untuk hari yang indah ini ” sahutku.
Ronald …. Cepat mandi sudah jam 6.15 nanti kamu terlambat “ Teriak ibu dari dapur sambil memasak dan menyiapkan sarapan pagi.
Aku Segera Mandi, dan Sarapan lalu berangkat ke sekolah.
Namaku Ronald Saat ini aku duduk di salah satu Sekolah Menengah Atas di salah satu kota kecil di Jawa Timur. Saat ini aku duduk di Kelas XII, aku adalah sesosok Pendiam dan Tidak terlalu suka bergaul, tapi aku cukup peduli dengan teman temanku.
Sesampai di Kelas aku disambut oleh sahabat dekatku yaitu Reyhan.
“ heii Ronald, gmana Bro .. ? udah ngerjain? PR apa belum”katanya.
“ sudah.. sudah.. , tapi belum semua Han, semalam aku ketiduran karena terlalu lelah”
Jawabku.
“ iyaa, sudah sana Njoin Punyaku aja , aku tadi sudah dapat dari Rina ..hehehe”
                Seperti Biasa, Kelas XII IPA 6 selalu ramai pada pagi hari untuk mengerjakan Tugas Tugas yang ada, seperti anak anak SMA pada umumnya. Saat itu jam pelajaran akan di mulai. aku duduk di samping Reyhan. Saat ditengah tengah pelajaran FISIKA yang cukup berat dan membosankan Kepalaku Tiba Tiba pusing.
                “Han , Kepala gue pusing nihh,, tolong anter gue ke UKS dong, sebentar aja …..” kataku.
                “Oh iya nal, ayok cepat .. tapi kamu gak kenapa kenapa kan ?? “

               
Akhirnya aku dan Reyhan berangkat ke UKS untuk beristirahat sebentar. Sesampai di UKS aku segera berbaring. Sedangkan Reyhan menunggu sebentar di depan UKS sambil tebar Pesona pada cewek cewek di sekolah. Reyhan memang terkenal sebagai anak yang keren dan banyak sekali cewek2 yang naksir denganya. Tiba tiba ada Teman sekelas mereka lewat, yang mau mampir ke Kantin yaitu Jenny dan Diana.
                “ Jenn …. Mampir sini sebentar lah.. tuh si Ronald sakit masak gak kamu sambangin ?”kata Reyhan sambil tertawa.
                “ Emang kenapa ? apa urusanya sama aku ?” jawab Jenny dengan cuek.
Aku dari dalam mendengar percakapan mereka, memang cukup sedih mendengar itu. Apalagi dengan keadaanku yang kurang sehat seperti ini, dadaku semakin sesak tidak hanya pusing lagi.
Jenny adalah sesosok wanita yang aku kagumi, entah tidak tau mengapa. Itu adalah pertanyaan yang mungkin tidak dapat dijawab. Aku belum pernah mengungkapkan kepadanya. Tapi teman teman sekelas menggosipi aku dengan si dia.
                “Han, kamu tinggal aja .. aku disini sendiri aja.. kamu ikut pelajaran aja …”kataku
                “O yaa nal, yaudah kamu tak tinggal ya cepet sembuh … jangan mikirin jenny terus,haha”
Tidak terasa bel sekolah sudah berbunyi, saat aku keluar UKS aku mendengar seseorang memanggilku ..
                “Nal, Aku duluan ya …. Cepat sembuh …… “
Segera aku menatap dan ternyata dia Jenny, dengan senyumanya yang sangat indah.
                Walaupun hanya sesaat, namun bagiku ini sangat berarti. Dari seseorang malaikat kecil yang Tuhan kenalkan kepadaku. Aku sangat bersyukur semoga ini bisa menjadi sedikit obat bagi sakitku, aku segera mengambil tas di kelas dan segera pulang.
                Beberapa hari kemudian, aku menjalani hari hari ku dengan biasa dan dengan keadaan sedikit membaik.
                Saat itu hari kamis tepatnya, aku segera terbangun dan bersiap siap untuk sekolah. Saat ini yang kurasakan berbeda, ada sesuatu yang mengganjal di hatiku rasanya aku ingin menyampaikan perasaanku pada si Jenny.
                Setiba di sekolah suasana sepi tidak seperti biasanya, aku segera masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran yang ada. Setelah istirahat waktu pelajaran KIMIA saat itu jam kosong. Aku mengahampiri jenny.
 “Jenn.. ayo keluar sebentar … aku mau ngomong sesuatu” kataku..
“ha ? ngapain nald.. ngomongo disini ae” jawab jenny dengan nada sinis.
“Ayolah… please sekali aja” sahutku dengan nada memohon.
“hmm.. ya udah, sebentar aja ya tapi ….”katanya
Setelah itu didepan kelas, sambil duduk.
                “Nal, kamu mau ngomong apa ? kok tumben amat ? ..”
                “ hm, Apa ya jenn ? ingat smsku kapan hari ga ?”
                “ohh , itu.. iya tapi aku masih gak paham maksudnya “
                “Yaa jenn , langsung aja ya. kita udah lama kenal jenn, tapi aku merasakan hal yang berbeda, aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu. Maaf kalau aku mungkin punya perasaan ini..” kataku.
Setelah aku berkata itu suasana menjedi hening dan sepi, aku dan jenny terdiam. Tiba tiba ada air mata yang jatuh di pipi malaikat kecil itu.
                “Nald …..” Kata Jenny lirih.
                “iya Jenn ada apa … ?”jawabku
                “Maaf Nald sebelumnya, saat ini aku sedang dekat sama seseorang, mungkin sebentar lagi kita akan jadian, terimakasih kamu udah mau menyayangiku sepenuh dan setulus hatimu, n udah banyak ngisi hari hariku akhir2 ini, tapi mungkin ……..” Jenny tidak bisa melanjutkanya ia menangis tersendu-sendu.
                “Sudah jenn, jangan menangis” sambil kupegang tanganya ..
                “aku tau kok, mungkin jawabanya bakal kayak gini .. tapi aku gak nyesel sama sekali kalau aku mencintaimu dan menyayangimu.. ingat jenn, aku selalu ada buat kamu”
                “Iya nal maaf banget .. hiks hiks.. , makasih sekali lagi..:’) “jawanya.
Seketika itu juga setelah mendengar jawaban dari si Jenny hatiku langsung, degg , berubah suasana seketika, dadaku tiba tiba sesak, dan hidungku seketika mengeluarkan darah.
                “ Nal.. kamu kenapa ?? “ Tanya jenny
                “gpp kok jenn, Cuma mimisan mungkin aku hanya kecapekan, ya udah ayo masuk ke kelas udah mau bel..”sahutku.
                Semenjak saat itu aku belajar apa arti ketulusan di dalam setiap kehidupan ini, aku belajar menyayangi orang tanpa imbalan apapun, meskipun sakit.
 aku selalu membawanya dalam setiap doa doaku, semoga Tuhan selalu menyertainya.
                Keesokan harinya keadaanku semakin memburuk, aku ijin tidak masuk sekolah, Ibuku menyarankanku untuk peri ke Dokter di salah satu tempat di kotaku.
                Aku Periksa disana, dites, dan diambil sampel darah. Setelah beberapa jam menunggu, aku mendapatkan hasilnya. Aku sempat tidak percaya dengan hasil yang ada, rasanya aku ingin menangis melihat hasil lab yang ada. Aku ternyata mengidap penyakit Lever.
                “Tuhan, mengapa ? keadaan seperti ini ? jika memang ini jalanMu, ijinkan aku Tuhan untuk bisa menjadi lilin bagi orang di sekitarku, yang mungkin menjadi saat saat yang terakhir” kataku di dalam hati sambil sedikit meneteskan air mata.”
Setelah hari itu, aku sudah beberapa hari tidak masuk sekolah, teman temanku pada menanyakan kabarku, baik melalui sms, facebook, maupun yang lainya, aku jawab aku tidak apa apa hanya sakit demam dan panas. Tetapi hampir selama empat hari selama aku tidak masuk, Jenny tidak sms sama sekali. Sebenaranya aku kecewa, tapi tidak apa apa aku harus tetap bisa memahami.
Keesokan Harinya,
“Ronaal … “ ada suara ramai ramai.
“iyaa …” aku buka pintu Rumahku ternyata teman temanku, datang membesuk aku.
Aku sangat bersyukur karena masih ada teman2 yang peduli padaku, aku dihibur oleh mereka, setidaknya bisa membantuku dalam proses pemulihan ini, namun aku hanya bisa mengela nafas, saat itu jenny tidak juga datang.
Pada malam harinya aku duduk di meja belajarku, seperti biasa aku ingin menyiapkan untuk pelajaran esok hari. Sambil mengisi buku harianku. Tiba tiba, aku pusing, lagi lagi darah menetes dari hidungku. Rasanya aku hampir pingsan.
Dan saat itu tiba tiba, setengah tidak sadar aku melihat sesosok putih dan bersinar.
“Ronald………. “ katanya.
“Iya ? “ jawabku.
“Sepertinya kau sudah menyelesaikan Tugasmu, ayo ikut denganKu….”
“hmm … aku memang sudah lelah, dengan semua ini, tapi beri aku kesempatan sebentar saja untuk menulis sesuatu, aku ingin memberi kenangan indah dan berpamitan dengan baik dengan orang orang yang disekitarku, yang selalu menyayangiku….”
Saat itu.. seketika aku bisa membuka mata, dengan tubuh yang lemah aku ingin menuliskan sebuah surat terakhir untuk seseorang.
Setelah itu aku berdoa, aku berdoa untuk semuanya, untuk orangtuaku, teman temanku, dan tidak lupa untuk orang yang aku sayangi, supaya kelak mereka akan mendapatkan kelancaran di setiap kehidupanya.
“Nall… kamu kenapaa ??? kok hidung kamu berdarah, badanmu panas sekali?” kata ibuku dengan nada khawatir.
“Aku tidak apa apa kok bu.. Cuma kecapekan aja”Jawabku lirih.
“Ayo ke rumah sakit aja.. ibu khawatir dengan keadaanmu …….“
Setelah itu aku langsung dibawa ke rumah sakit.. aku masuk ke UGD, ibuku juga sudah sempat mengabari teman teman dekatku. Reyhan, Sony, dan Nathan langsung datang ke rumah sakit untuk melihat keadaanku, aku bilang ke Reyhan kalau di kamarku aku punya titipan ke Jenny yaitu Sebuah boneka, dan surat kecil. Semalam itu keadaanku mulai membaik.
                Keesokan paginya aku terbangun, aku tidak tahu . rasanya seperti di sebuah taman yang indah, bagaikan alam yang kuimpikan selama ini, sangat indah sekali, rumputnya begitu hijau, aku langsung berbaring disana :). suasana sangat tenang dan indah sekali. Lagi lagi aku bertemu dengan sesosok putih bersinar itu lagi. Ia berkata..
                “Ronall …. Ini sekarang tempatmu.. tugasmu sudah selesai ….. “kataNya.
                Aku terdecak kaget sekali, aku langsung teringat ketika malam hari aku ada di rumah sakit. Tapi aku baru menyadari kalau tugasku di dunia ini mungkin memang sudah berakhir.
                “Tuhan terimakasih….. :’) buat semuanya,…”jawabku. kemudian aku langsung mendekap sesosok orang itu dan aku menangis haru tiada henti.
                Saat itu pula aku melihat suasana di rumah sakit, orang orang terdekatku ada di sekelilingku sambil menangis. Di sana juga ada Jenny. Ternyata pada pagi hari tadi aku mengalami pendarahan dan menyebabkan aku berpulang ke Rumah Bapa.
*epilog
                Sesaat setelah itu jenny terdiam dan menangis sendiri. Ia membaca Surat dan mendekap boneka pemberian Ronald. Di surat itu tertuliskan :
Dear Jenny,
                Jenny Terimakasih…
        Terimakasih kamu sudah menjadi pengisi dalam kehidupanku, dan menjadi seribu alasan
                Untuku tersenyum di setiap kehidupanku….
        Kamu adalah sesosok malaikat kecil yang Tuhan Kirimkan,, untuk menghiasi dunia ini..
                Maaf jika mungkin aku punya perasaan yang sedalam ini..
                Aku tidak tau mengapa , tapi yang jelas aku selalu berusaha menyayangimu..
                Meskipun saat ini mungkin kau ingin lebih berbahagia dengan yang lain…
                Aku rela, karena cinta adalah membiarkan orang yang disayanginya bahagia …
                Aku juga minta maaf, untuk air mata yang sempat menetes di pipimu…
                Aku tahu perasaanmu, kau juga tahu perasaanku, dan Tuhan juga tahu perasaan kita..
                Mungkin, ini kata kata terakhir yang bisa aku sampaikan kepadamu..
                Maaf, jika aku ada salah kepadamu..
                Yang perlu kamu ingat, aku akan selalu menjadikanmu isi dalam setiap doa ku..
                Meskipun kita tidak bisa berjumpa lagi, sampai esok kelak..
                Aku akan selalu menyayangi dan mencintaimu setulus hatiku..
                Jangan terus bersedih, tugasmu masih banyak,dan hidup harus terus berjalan..

                                “Semoga Tuhan Selalu menyertai malaikat Kecilku.. dan menolong selalu….
Jagai Setiap hidupnya… dan lukiskan kisah indah di Hatinya…..”
               
Teriring salam dan doa…….

                                                                                                                                Yang Menyayangimu,
                                                                                                                                John Ronald Duncan_

_The End_


http://diarydalamhati.blogspot.com/2013/06/cerpen-mencintaimu-selalu-di-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar